Kunjungan ke Cetiya Buddhayana, Labuhanbatu Utara

Akses Terbatas Tak Menghalangi Semangat Pemuda Buddhis di Tanjung Leidong

Sekber PMVBI (Pemuda Buddhayana) Provinsi Sumatera Utara menjangkau daerah pesisir Tanjung Leidong, Labuhanbatu Utara untuk menyapa dan membina generasi muda Buddhis yang tetap antusias mengikuti kegiatan, meski berada di lokasi yang jauh dan sulit dijangkau.

---

Labuhanbatu Utara, 3 Agustus 2025 — Sekber PMVBI (Pemuda Buddhayana) Provinsi Sumatera Utara kembali melanjutkan rangkaian kunjungan kerja ke daerah dengan menyambangi Cetiya Buddhayana, Tanjung Leidong, Kabupaten Labuhanbatu Utara. Tim tiba pada tengah malam, 2 Agustus 2025, dan melangsungkan kegiatan bersama komunitas muda-mudi Buddhis serta GABI (Gabungan Anak Buddhis Indonesia) pada keesokan harinya.

Pagi yang Hangat Bersama Umat Muda

Kegiatan dimulai dengan puja bakti bersama, yang menjadi momen penyatuan batin sekaligus pembuka acara. Kehadiran para muda-mudi dan GABI menciptakan suasana hangat dan penuh semangat kebersamaan.

Usai puja bakti, acara dilanjutkan dengan materi Dhamma bertema Asadha, yang disampaikan secara menarik dan relevan bagi generasi muda. Materi ini juga membahas sedikit perbandingan dengan ajaran agama lain, untuk memperluas pemahaman lintas keyakinan secara bijaksana. Sesi ini ditutup dengan kuis interaktif, yang disambut antusias oleh peserta sebagai sarana mengasah pemahaman mereka.

Keceriaan, Kreativitas, dan Konsolidasi

Dalam suasana yang santai namun energik, peserta diajak mengikuti games interaktif, termasuk permainan ikonik “tangkap jari tangan” yang sebelumnya juga dimainkan dalam kunjungan kerja di Asahan. Tawa dan semangat kebersamaan terasa kuat sepanjang sesi ini.

Tak hanya itu, tim Sekber juga mengajarkan gerakan "Shake Shake Time Terhebat", sebuah aktivitas seru yang menjadi simbol kekompakan dan kreativitas anak muda Buddhis. Kegiatan semakin manis dengan pembagian snack, mempererat rasa kekeluargaan di antara peserta.

Mengenal Lebih Dalam: Dialog & Identifikasi

Menjelang akhir kegiatan, tim Sekber melakukan sesi tanya jawab bersama Ci Henny, tokoh pembina muda-mudi setempat. Sesi ini dilakukan berdasarkan formulir identifikasi yang pernah diisi pada tahun 2023, untuk mengetahui apakah masih terdapat tantangan dan kondisi yang sama, serta bagaimana perkembangan yang telah terjadi.

Kunjungan ini tidak hanya menjadi ajang konsolidasi dan penguatan jaringan pemuda Buddhis, tetapi juga mencerminkan semangat pelayanan dan komunikasi yang terbuka antara pusat dan daerah.